MATERI 2
Diklat Belajar Menulis
Belajar, belajar dan belajar menulis setiap hari
Rabu, 29 April 2020
Dr. Uswadin, M.Pd.
Tim Pengembang Labschool UNJ
Peresume : Abd. Karim
Karimhomebase.blogspot.com
Puji syukur Alhamdulillah Hari
kedua pelatihan online Belajar Menulis bersama OM JAY semakin menambah MOOD untuk terus
melangkah menggerakan jari jari ini untuk merangkai kata kata menjadi paragraf paragraf yang mempunyai makna yang sedikit akan
bermanfaat bagi yang membaca paling tidak bagi penulis sendiri untuk terus
melatih instink menulis.
Hari kedua sangat menarik yang dibicarakan dan diskusikan yaitu Belajar,
belajar, belajar Menulis setiap hari. Saya teringat suatu saat Kepala
Sekolah kami yang baru pada suatu kesempatan di awal awal kepemimpinan di
sekolah kami untuk menjadikan sebuah program sekolah akan terlaksana dengan
baik maka harus ada motto DIPAKSA, TERBIASA, DAN MENJADI BUDAYA. Sebuah Motto yang hampir sama dan cukup
relevan dengan judul pelatihan pada hari ini, Menulis harus dipaksa untuk
sedikit demi sedikit secara terus menerus untuk menjadi terbiasa, sebuah
kebiasaan yang terus menerus akan menghasilkan budaya.
Ada Beberapa TRIKS yang di sampaikan DR. Uswadin M.Pd. yang sudah malang melintang di didunia tulis
menulis, bahwa menulis sangat memerlukan ketrampilan dan pembiasaan, apa yang
latih dan apa yang harus di biasakan…? Ini triks triks yag di sampaikan beliau
:
1. Mengalahkan diri sendiri mengatasi
kemalasan.
Suatu hal yang mudah diucapkan tapi
luarbiasa sulit untuk direalisasikan, mengalahkan orang lain, memberikan
wejangan orang lain, memberikan support orang lain kadang lebih mudah dari pada
mengalahkan diri sendiri, memberikan wejangan pada diri sendiri, dan mensupport
diri sendiri. Memang faktor internal lebih sulit dari pada factor eksternal. Ini
adalah kunci dalam menulis bahwa rasa malas, rasa bahwa menulis tidak penting, merasa
tidak punya bakat, itu selalu menghantui diri kita ketika akan memulai belajar
menulis. Jika kita bisa melalui dan mengalahkan diri kita sendiri maka kita
bisa melalui tahap awal untuk bisa mulia menulis.
2. Menghilangkan tidak perdiri merasa tulisan
kita tidak bagus dan tidak bermana, merasa tulisan tidak bagus dan tidak
berbobot.
Suatu yang mesti terjadi bagi
seorang yang mau belajar apa saja, sifat ini mesti timbul dan muncul dibenak
kita, apa yang kita lakukan itu tidak ada bagus tidak sempurna, begitu juga
dalam belajar menulis akan muncul dalam benak kita suatu perasaan apa yang kita
tulis itu tidak bagus, kurang berbobot “ecek ecek” kata orang jawa. Ini yang akan menurunkan semangat
dan akan menghentikan langkah kita untuk terus belajar dan belajar dalam
menulis. Biarlah tulisan kita apa adanya, biarlah tulisan kita banyak kelemahan
dan kurang menarik tapi proses belajar harus terus kita lakukan sambil mencari
referensi referensi yang lain bisa membuat tulisan kita menarik dan berbobot. Semua
butuh proses bukan BIM SALABIM.
3. Menyiapkan
waktu menulis
Waktu sangat berharga dan bernakna
bagi yang mengetahuinya, memanfaatkan waktu untuk sesuatu hal yang penting
harus kita lakukan di sela sela kesibukan kita. Termasuk meluangkan waktu
khusus untuk konsentrasi dan membangun MOOD untuk mulai menulis, waktu senggang
dan baik setiap orang berbeda beda ada yang baik dan dan senggang waktu siang,
ada yang senggang di waktu sore, ada yang senggang di waktu malam. Semua tergantung
dari aktifitas masing masing mana yang pas dan enak untuk menulis.
4. Tanggap dan siap Menangkap Ide.
Sebuah langkah besar atau kecil dalam
bertindak pasti diawali dengan ide, begitu juga dalam hal menulis, menulis
diawali dengan adanya munculnya ide di benak pemikiran kita, munculnya ide
tidak mengenal waktu dan tempat, sewaktu sewaktu ide itu muncul maka dengan
kondisi itu kita harus siap menangkap ide yang muncul di benak kita itu dengan
mencatat apakah mencatat di HP, Laptop
atau tulisan atau coretan coretan dikertas seadanya yang ada pada waktu itu
yang akan dikembangkan lagi menjadi paragraf paragaf tulisan yang lebih
sempurna dan lengkap. Kesiapan mencatat ide ini sangat penting jika tidak mau
kehilangan ide yang baik yang akan muncul tidak mengenal tempat dan waktu itu.
5. Berani memulai tidak menunggu sempurna
tulisan yang kita buat
Berani memulai suatu kalimat yang luar biasa jika bisa
menjalankan di bidang pekerjaan apapun, untuk
mencoba dan terus memulai untuk mencoba. Walaupun di awalnya banyak sekali
kendala tapi langkah awal sangat menentukan untuk langkah langkah berikutnya, menulis
harus berani untuk memulai tidak boleh ragu ragu, dan yakin suatu saat akan
menghasilkan tulisan yang bagus dan berbobot. Dalam terminology agama ada motto
yang ada dalam surat Al_Alaq “ MEMBACA, MEMBACA DAN MEMBACA” Maka itu sangat
rekevan untuk ditindak lanjuti dengan MOTTO “MENULIS, MENULIS DAN MENULIS”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar